Selasa, 09 Oktober 2012

Pasien Apa sajakah yang ditangani Okupasi Terapis?





Ada yang bilang bahwa okupasi terapi adalah terapi kerja. Memang arti kata dari okupasi terapi demikian, namun jika sebatas diartikan sebagai terap kerja itu kurang pas. kenapa? karena Okupasi Terapi sendiri mempunyai tujuan membuat pasien / klien yang ditangani mendapatkan arti / value hidup setelah ia mengalami hendaya / kecacatan. Sebuah arti hidup (value) itu kan tidak sebatas hanya bisa bekerja menghasilkan uang, melainkan dia (seseorang) bisa menikmati dan mengoptimalkan di sisa hidupnya, seperti berekreasi, melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri tanpa bergantung dengan orang lain, bahkan dengan kemampaun fisik dan mental yang dimilkinya ia masih bisa bekerja, berproduksi dan menghasilkan uang. Kalau berbicara mengenai okupasi terapi, tentu kita membicarakan seseorang yang mengalami kecacatan baik fisik atau mental dan dalam kondisi penyembuhan (rehablitasi) untuk bisa kembali bekerja.

Apakah Anda seorang Ibu rumah tangga?
Apakah Anda seorang pelajar?
Apakah Anda seorang pegawai kantor yang setiap hari harus melayani klien?
Ataukah Anda seorang kakek yang tetap ingin menemani sang cucu?
Ataukah Anda seorang pedagang?
Atau Anda seorang ayah/ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus?

Semua itu bisa dibantu oleh seorang okupasi terapis jika Anda tidak mampu melakukan peran Anda secara maksimal karena hendaya / kecacatan. Okupasi terapi bergerak dalam berbagai bidang, diantaranya;
  • Geriatri (Orang tua) yang biasa menderita demensia, terganggunya pola makan atau tidur, masalah kesehatan, dsb.
  • Pediatri (Anak-anak) seperti ; Autis, ADHD (Attention Devisite Hiperactive Dysorder), Asperger Syndrom, Down syndrom, Mental Retardasi, Keterlambatan perkembangan, Gangguan Belajar, (Learning Disability),
  • Kasus Orthopedi seperti rehabilitasi pasca operasi fraktur (patah tulang), kesleo, dislokasi, dsb.
  • Kasus Neurologi seperti pasien pasca stroke, traumatic brain injury (gegar otak), low back pain, dsb.
  • Kasus Psikologi seperti pasien saat masa rehabilitasi pada kasus depersi, manik, waham, dsb.
Alangkah spesial nya jika satu orang terapis mendalami satu dari beberapa lahan okupasi terapi itu, karena hal itu akan menjadi semakin lebih profesional dan lebih fokus, sehingga hasilnya bisa dilihat secara baik.

Saya adalah seorang okupasi terapis yang ingin terus mengkaji ilmu okupasi terapi. Masih banyak ilmu mengenai okupasi terapi yang belum saya ketahui. Jika dilhat secara seksama kebanyakan masyarakat Indonesia masih banyak yang membutuhkan pelayanan dari profesi ini.dan insyaAllah saya akan mulai dari diri saya, keluarga, lingkungan sekitar, dan masyarakat luas.

Minggu, 07 Oktober 2012

Page Board

Alat ini berfungsi untuk meningkatkan koordinasi mata-tangan, kedua tangan dan kognitif. Bisa dibilang alat ini mempunyai multi fungsi, sangat cocok untuk terapi bagi anak dengan gangguan atensi - konsentrasi, koordinasi mata - tangan, dan sebagainya. Harga alat ini terbuat dari kayu sehingga lebih awet dan tahan lama. Harga alat ini terjangkau, Rp 30.000,00 plus ongkos kirim. Silakan order via sms ke no. 085647441940 atau via email ke alamat rumaisha_2211@yahoo.co.id